PEPELATIHAN BATIK 4.O DALAM RANGKA PELESTARIAN BUDAYA BERBASIS TEKNOLOGI OLEH DISPERINDAG KOTA YOGYAKARTA

Bantul, 14 Oktober 2020 pelatihan batik yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta diselenggarakan di Rumah Riset Teknologi. Acara yang berlangsung sejak tanggal 6 Oktober dibuka dengan sesi Whatsapp Group dan Zoom dengan kegiatan diskusi umum mengenai pembatikan dengan teknologi mesin. Selanjutnya kegiatan dilakukan secara tatap muka yang diikuti oleh 20 peserta yang terpilih. Proses pelatihan mesin batik di bagi menjadi kelompok yang sudah ditentukan pada sesi sebelumnya.

Situasi pandemi tak menurunkan semangat para peserta dalam mengikuti pelatihan batik 4.O meskipun harus menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker dan berjaga jarak. Ada 3 tahapan proses dalam acara yang berlangsung pada hari pertama yaitu: desain batik secara digital, proses pengoperasian mesin batik dan proses pewarnaan manual tahap 1.


Andi Sudiarso selaku inventor mesin batik berteknologi menjelaskan, “proses development selama lebih 10 tahun dengan waktu, biaya dan tenaga ini, kami berharap dapat bermanfaat dan bisa dipakai di IKM serta Industri batik Nasional agar daya saing produk bisa lebih kompetitif di pasar dengan dukungan teknologi ini” ujar Andi kepada GIB.


Hal ini tentu saja menjadi harapan yang sama dengan GIB selaku akselerator bisnis dari produk inovasi mesin batik berteknologi butimo. Ida Selaku Kepala Seksie yang mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta turut menyampaikan harapannya agar mesin batik ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku IKM Batik khususnya di wilayah Kota Yogyakarta sebagai pelestarian budaya degan berbasis teknologi, karena dalam prosesnya, tidak semua proses pembatikan diselesaikan oleh mesin, proses ini hanya membantu sebagian proses yang rumit dari pembuatan satu kain batik.


Ditengah acara pelatihan batik 4.0 berlangsung, Herru P sebagai salah satu peserta ini mengungkapkan bahwa “bagaimana peserta dapat menyikapi keberadaan mesin, sementara menunggu klowong kita dapat mengerjakan hal lain, dan dari sisi waktu merasa sangat terbantu”.


Dalam kegiatan ini, proses pelatihan tidak berhenti sampai dengan disini, terdapat kerjasama yang berkelanjutan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengenai pelatihan mesin batik sampai dengan bulan Desember 2020. Menghadapi era pandemi yang belum bisa di prediksi kapan menemukan titik terang, IKM Batik di wilayah Kota Yogyakarta sepakat untuk bahu – membahu mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri yang serba digital seperti saat ini.


KLIK VIDEO SELENGKAPNYA: https://youtu.be/JAuwrI4NmWs