Yogyakarta - 18 Juni 2020. RISE! 1.0 | Business 101: Learning to Unlearn, adalah salah satu acara yang diprakarsai oleh UGM melalui UGM STP, Innovative Academy, PT. Gama Inovasi Berdikari, GMUM, dan Swaragama serta Jogja Family sebagai exclusive media partner. Melalui filosofi Resilience, Integrity, Scale Up, dan Entrepreneurial Mindset, RISE! 1.0 dapat memberikan insight pada berbagai macam topik yang menarik, terutama terhadap bisnis Start-Up agar memiliki Nilai Tinggi di Mata Investor pada Episode ke 2 kali ini.

Lebih dari 300 pendaftar, bersama narasumber Setiawan Adhiputro selaku Former Director OVO dan moderator Naya Hapsari, S.E., M.Sc selaku Dosen Departemen Manajemen FEB UGM acara Zoominar Rise! 1.0 pada hari Kamis (18/06) dikemas menjadi sangat menarik.

Dalam pembuka acara, Wawan begitulah sapaan akrabnya, menyampaikan first key messager kepada peserta bahwa “That’s Start-Up. We have to work in any condition that we are right now. There is actually the spirit of Start-Up. Let’s move forward. Big the best use of anything that we have in the moment” . Menegaskan bahwa kondisi perusahaan yang baru berkembang sangat berbeda dengan kondisi ideal dan kita harus siap menghadapinya.

Wawan menyampaikan, peka dalam melihat kondisi lingkungan dan masalah adalah kunci untuk menemukan peluang bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat merupakan jawaban dari tantangan menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Berawal dari sebuah ide bisnis, menemukan team yang solid, menciptakan produk yang siap untuk menjadi demo prototype, memberikan valueadded product MVP, mengetahui rapid customer adoption, hingga menciptakan pertumbuhan yang cepat dengan cara yang tepat, dan akhirnya mencapai pertumbuhan yang stabil dimana loyalitas customer semakin banyak merupakan level-level pertumbuhan dalam sebuah bisnis Start-up. Mengenali perilaku Investor dengan mengetahui tujuan dan manfaat investasi dinilai adalah kunci agar kita mudah mendapatkan impresi sehingga bisa membuat komitmen jangka panjang. Penilaian yang baik oleh Investor ketika sebuah Start-up mempunyai mimpi pengembangan bisnis yang lebih besar dan setengah dari mimpi tersebut sudah di eksekusi serta dikemas dalam story telling yang menarik.

Dipenghujung acara Zoominar, Naya Hapsari memberikan highlight bahwa seorang enterpreneurship dibidang bisnis start-up haru memiliki agility terhadap perubahan dan kesabaran terutama dalam menghadapi kondisi saat ini.